Materi SD
BAB III : Bilangan Romawi
Selain bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, maupun bilangan
pecahan yang telah kamu pelajari, satu lagi himpunan bilangan yang akan kita
pelajari adalah bilangan romawi
Bilangan romawi tidak banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Mari kita perhatikan contoh berikut
1.
Merbun tinggal bersama
orang tuanya di Jalan Nuri III nomor 9
2.
Daerah
Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X
3.
Memasukki abad XXI
kita dituntut untuk lebih menguasai teknologi
Coba kamu perhatikan kembaki huruf-hruf yang dicetakb tebal pada
contoh-contoh kalimat diatas. III, X, XXI merupakan bilangan-bilangan romawi.
Coba kamu sebutkan contoh penggunaan bilangan romawi lainnya yang kamu ketahui
Bagaimana lambang bilangan romawi?secara umum bilangan romawi terdiri dari
7 angka ( diambangkan dengan huruf sebagai berikut)
I
|
Melambangkan bilangan
|
1
|
V
|
Melambangkan bilangan
|
5
|
X
|
Melambangkan bilangan
|
10
|
L
|
Melambangkan bilangan
|
50
|
C
|
Melambangkan bilangan
|
100
|
D
|
Melambangkan bilangan
|
500
|
M
|
Melambangkan bilangan
|
1000
|
Untuk bilangan-bilangan yang lain dilambangkan oleh perpaduan (campuran)
dari ketujuh .lambang bilangan tersebut
B. Membaca Bilangan Romawi
1.
Aturan penjumlahan
bilangan romawi
Pada sistem bilangan romawi tidak dikenali bilangan 0(nol). Untuk
membaca bilangan romawi, kamu harus hafal dengan benar ketujuh lambang bilangan
dasar romawi
Bagaimana aturan-aturan dalam membaca lambang bilangan romawi? Bagaimana
menyatakan bilangan romawi ke bilangan asli? Mari kita pelajari bersama
Contoh :
1.
II = I+I
= 1+1
= 2
Jadi , II dibaca 2
1.
VIII = V+I+I+I
= 5+1+1+1
= 8
Jadi VIII dibaca 8
1.
LXXVI = L+X+X+V+I
= 50+10+10+5+1
= 76
Jadi LXXVI dibaca 76
1.
CXXXVII = C+X+X+X+V+I+I
= 100+10+10+10+5+1+1
= 137
Jadi CXXXVII dibaca 137
Coba kamu oerhatikan lambang bilangan romawi pada contoh-contoh diatas.
Semakain ke kanan, nilainya semakn kecil. Tidak ada lambang bilangan dasar yang
berjajar lebih dari tiga
Dari contoh-contoh tersebut dapat kita tuliskan aturan pertama dalam
membaca lambang bilangan romawi sebagai berikut
1.
Jika lambang yang
menyatakan angka lebih kecil terletak di kanan, maka lambang-lambang romawi
tersebut dijumlahkan
2.
Penambahannya paling
banyak tiga angka
1.
Aturan pengurana
bilangan romawi
Bagaimana jika lambang yang menyatakan angka lebih kecil terletak di
sebelah kiri?untuk membaca bilangan romawi dapat kita uraikan dalam bentuk
pengurangan seperti pada contoh berikut ini
Contoh
1.
IV=V-1
= 5-1
= 4
= 4
Jadi IV dibaca 4
1.
IX = X-I
= 10-1
= 9
Jadi IX dibaca 9
1.
XL = L-X
= 50-10
= 40
Jadi XL dibaca 40
Dari contoh-contoh tersebut dapat kita tuliskan aturan kedua dalam membaca
lambang biangan romawi sebagai berikut
1.
Jika lambang yang
menyatakan bilangan lebih lebih kecil terletak di kri maka lambang-lambanag
romawi tersebut dikurangkan’
2.
Pengurangan paling
banayak satu angka
1.
Aturan gabungan
Dari kedua aturan di atas (penjumlahan dan pemgurangan) dapat digabng
sehingga bisa lebih jelas dalam membaca lambang bilangan romawi
Mari kita perhatikan contoh berikut ini
Contoh
1.
XIV = X + (V-I)
= 10 + (5-1)
= 10 + 4
= 14
1.
MCMXCIX = M + (M-C) +
(C-X) + (X-I)
= 1000+(1000-100)+(100-10)+10-1)
= 1000 + 900 + 90 + 9
= 1999
Jadi MCMXCIX dibaca 1999
http://id.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar